Wow…sebuah iklan produk susu gencar-gencarnya promo gerakan jalan 1000 langkah sehari dan minum susu untuk mencegah osteoposrosis.
Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang sering terjadi pada wanita tapi laki-laki juga memilliki resiko yang sama ketika berusia diatas 75 tahun. Penyakit ini muncul diam-diam dan tanpa rasa sakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Hal ini disebabkan karena cadangan kalsium tulang menipis. Oleh karena itu para ahli menganjurkan untuk menabung kalsium sejak lahir. Tabungan itu dikumpulkan dari makanan dan minuman yang dimakan setiap hari yang pada saat dewasa, tubuhpun mempunyai tabungan kalsium yang cukup.
Menurut para ahli, setiap tahunnya sekitar 1% cadangan kalsium dikuras oleh tubuh. Saat produksi hormone estrogen berhenti akibat menopause atau pengangkatan indung telur maka pengurasan kalsium semakin meningkat. Celakalah bagi mereka yang tak punya cukup tabungan kalsium. Tubuh langsung mengambil kalsium dari tulang sehingga resiko patah tulang semakin besar.
Gejala Osteoporosis :
• Nyeri pada tulang saat melakukan sejumlah gerakan seperti membungkuk atau jongkok.
• Nyeri tulang belakang
• Tubuh yang semakin pendek dan bungkuk.
Orang dewasa dianjurkan mengonsumsi kalsium 800 mg per hari. Untuk lansia dianjurkan mengonsumsi kalsium 1.200-1.500 mg per hari. Dari semua kalsium yang masuk ke tubuh, hanya 30-50% yang terserap. Untuk membantu penyerapan kalsium tubuh perlu vitamin D. Selain itu olahraga teratur dan latihan kekuatan untuk mempertahankan massa tulang.
Selain makanan yang dapat membantu penyerapan kalsium, ternyata ada makanan yang dapat menghambat penyarapan kalsium. Makanan yang dimaksud adalah makanan yang tinggi protein, garam, kopi, dan minuman berkafein. Buah dan sayur meerupakan sumber serat yang ikut membantu mempertahankan kepadatan massa tulang tapi bila diasup dalam jumlah berlebihan, bisa menurunkan tingkat penyerapan kalsium.
Makanan dan Minuman Penguat Tulang
• Kedelai
Kedelai dan produk olahannya mengandung isoflavon yang memiliki daya kerja mirip
hormone estrogen, hormone yang mempengaruhi kepadatan tulang. Produk olahan
kedelai misalnya tahu, tempe, oncom, kecap manis, dan susu kedelai.
• Susu
Susu terkenal dengan kalsiumnya yang membantu pertumbuhan tulang dan menjaga dari
kerapuhan. Olehkarena itu, anjuran mengonsumsi susu sejak kecil akan menabung
kalsium di kemudian hari.
• Nanas
Menurut Prof. Dr. Jeanne Freeland Graves, ahli gizi dari Universitas Texas, AS,
nanas dapat membantu mencegah osteoporosis karena kandungan mangan dalam buah
nanas. Mangan merupakan mineral yang berpengaruh terhadap metabolisme tulang.
Pada perempuan yang osteoporosis, sebagian dari mereka ternyata
mengalamikekurangan mangan dalam tubuhnya saat darah mereka diperiksa. Ketika
mereka diberi mangan, penyerapan kalsiium meningkat sampai dua kali lipat.
• Vitamin D
Vitamin D bekerja untuk mengoptimalkan penyerapan kalsium yang bisa diperoleh
dengan berjemur di pagi hari selama 10-15 menit dan makan makanan yang mengandung
vitamin D seperti telur, susu dan produk olahannya, berbagai jenis ikan seperti
tuna, salmon, makarel, dan minyak ikan.
Sumber : Food Cures Keajaiban Makanan Berkhasiat. Intisari Mediatama.2008.
No comments:
Post a Comment