Yoghurt bisa mencegah diare?padahal rasanya asam…bagaimana mekanismenya ya? Saat masuk kedalam tubuh, yoghurt dengan pasukan “bakteri baiknya” langsung membuat “bakteri jahat” penyebab diare takluk.
Yoghurt berasal dari susu yang difermentasikan dengan satu macam atau lebih “bakteri baik” atau prebiotik . Bakteri baik itu adalah streptococcus thermopyllus dan lactobacillus bulgaricus. Fermentasi itu menghasilkan “susu basi” yang rasanya asam, teksturnya menjadi lebih kental, dan nilai gizinya berubah
Yoghurt kaya akan vitamin B12 dan kalsium. Vitamin B12 berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan sel saraf, menyempurnakan metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak, membantu asam amino yang terkandung dalam protein agar dapat dimanfaatkan tubuh, mencegah kesemutan pada kaki, mengurangi resiko osteoporosis.
Menurut Annual International Medicine yang terbit bulan Mater 1992, pada perempuan yang minum 227 gr yoghurt setiap hari,kasus infeksi jamurnya menurun. S.N. Meydani dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2000 menyebutkan konsumsi yoghurt dapat meningkatkan daya tahan tubuh, terutama terhadap infeksi saluran cerna. Adanya prebiotik pada yoghurt, maka tubuh mendapatkan suplai “bakteri baik” yang sangat diperlukan oleh mereka yang minum antibiotik. Bakteri baik ini juga mempercepat perjalanan makanan ke usus sehingga kadar gula darah dan lemak bisa dipertahankan seta juga memperbaiki penyerapan kalsium. Selain itu, prostaglandin pada yoghurt mencegah diare dan disentri pada anak. Jadi jangan takut konsumsi yoghurt saat diare.
Sumber : Food Cures Keajaiban Makanan Berkhasiat. Intisari Mediatama.2008.
No comments:
Post a Comment