Thursday, 22 December 2011

Diet Lambung

SIAPA SAJA YANG MENJALANI DIET INI ?
• Pasien dengan gastritis, ulkus peptikum, tifus abdominalis, diare, dan pasca bedah saluran cerna atas.

TUJUAN DIET INI
• Memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung
• Mencegah dan menetralkan asam lambung yang berlebihan
• Mengusahakan keadaan gizi sebaik mungkin

MACAM DIET LAMBUNG
• Diet Lambung I
Diberikan kepada pasien gastritis akut, ulkus peptikum, pacsa pendarahan dan tifus abdominalis berat. Makanan diberikan dalam bentuk saring
• Diet Lambung II
Diberikan kepada pasien dengan ulkus peptikum atau gastritis kronik dan tifus abdominalis ringan. Makanan berbentuk lunak porsi kecil (3 x makanan lengkap dan 2-3 x selingan)
• Diet Lambung III
Diberikan kepada pasien dengan ullkus peptikum atau gastritis atau tifus abdominalis yang hamper sembuh. Makanan dalam bentuk lunak atau biasa tergantung dari kemampuan pasien.

MAKANAN APA SAJA YANG DIANJURKAN
• Beras, kentang, macaroni, roti toast, biscuit, crackers, bihun
• Lauk hewani yang tidak diawetkan, lunak, rendah lemak
• Lauk nabati tahu, tempe, lunak dan tidak digoreng
• Sayuran rendah serat : wortel, labu siam, labu air, ketimun tanpa kulit dan biji, oyong tanpa kulit, zucchini
• Buah : pisang, melon, apel tanpa kulit. Untuk pasien tifus yang disertai dengan obstipasi /susah BAB boleh diberikan papaya
• Minuman : teh, sirup

MAKANAN APA SAJA YANG TIDAK DIANJURKAN
• Ketan, jagung, ubi, singkong, talas
• Daging/ ikan yang diawetkan, kacang merah, kacang ndul, kacang kedelai, lauk pauk digoreng
• Sayuran mentah seperti lalap, salad, karedok, toge, kangkung, kol, lobak, sawi, caesim
• Makanan yang berlemak tidak dianjurkan (santan kental)
• Susu dan produk olahannya sebaiknya dihindari

Sumber : Tuti Sunardi, Susirah Soetardjo. Terapi Makanan dengan Gangguan Autisme. PT Penerbit Sarana Bobo. 2007

No comments:

Post a Comment