Batuk dan pilek merupakan penyakit yang sering terjadi dan bisa muncul beberapa kali. Sangat mudah menular dan jenin virusnya sampai lebih dari 200 jenis virus yang ada disekitar kita. Saat kondisi tubuh sedang tidak sehat, maka virus yang masuk ke dalam tubuh langsung bereaksi. Dalam waktu 1-2 hari langsung muncul peradangan pada selaput lendir hidung dan tenggorokan.
Gejala flu :
• Bersin
• Radang tenggorokan
• Pilek, hidung tersumbat
• Batuk
• Badan lesu
• Sedikit demam
• Sakit kepala
• Nyeri sendi
Saat tubuh terserang flu maka penderita cukup dengan istirahat total, makan makanan yang bergizi, banyak minum air putih serta minum obat. Obat flu alami sebenarnya ada di sekitar kita dan mudah didapat, misalnya jeruk nipis, buah dan sayur, jamur shiitake/hioko, dan sup ayam panas.
• Jeruk Nipis
Kebiasaan masyarakat yang mengonsumsi air jeruk nipis dicampur madu atau kecap
manis ternyata berkhasiat meredakan batuk. Hal ini dipercaya karena khasiet jeruk
nipis yang mengandung vitamin C dan flavonoidyang sifat antioksidannya sangat
kuat untuk melawan virus flu. Sedangkan madu yang ditambahkan pada jeruk nipis
membantu melegakan iritasi tenggorokan dan menngeluarkan dahak karena memiliki
sifat antiseptic dan espektoran.
• Buah dan Sayur
Buah dan sayur kaya akan vitamin C yang berkhsiat meningkatkan daya tahan tubuh
sehingga dapat mencegah flu. Tidak hanya mencegah flu, buah dan sayur juga dapat
mengurangi dan mempersingakat gejala flu. Selain itu vitamin C memilliki efek
antihistamin ringan yang membantu mengurangi gejala hidung tersumbat.
• Jamur Shitake/Hioko
Jamur shitake mengandung polisakarida lentinan yang mampu membantu mengatasi
gejala flu dan mengandung vitamin dan mineral yang mampu meningkatkan daya tahan
tubuh.
• Sup Ayam Panas
Anjuran untuk makan sup ayyam panas saat flu itu ada benarnya. Selain mudah
dicerna dan membuat tubuh terasa lebih enak., protein ayam pada sup ini
mengandung sistein yang dapat mengencerkan dahak di paru-paru. Saat membuat sup
ayam juga ditambahkan wortel dan buncis yang kaya akan vitamin A sehingga dapat
meningkatkan metabolisme untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Sumber : Food Cures Keajaiban Makanan Berkhasiat.Intisari Mediatama.2008
Thursday, 9 February 2012
Friday, 3 February 2012
Diet Autisme
APA ITU AUTISME ?
Merupakan gangguan perkembangan neurobiologist berat yang terjadi pada anak dalam usia kurang dari 3 tahun dan akan berlanjut jika tidak dilakukan intervensi
PENYEBAB AUTISME
Selama bertahun tahun para ahli mengemukakan banyak teori tentang pennyebab autisme, namun sampai saat ini penyebabnya belum diketahui. Beberapa factor yang berpengaruh misalnya :
• Penyakit ibu waktu hamil, missal cacar air/rubella, virus citomegalo, keracunan kehamilan, anemia berat, dll yang dapat mempengaruhi perkembangan saraf otak janin. Kejadian setelah lahir misalnya kurang oksigen atau tersedak air ketuban sehingga dapat mengganggu sel saraf otak.
• Bahan kimia seperti yang terdapat dalam pengawet makanan, pewarna makanan, penambah rasa, dan food additive lainnnya.
• Keracunan logam berat misalnya timbal (Pb) dari limbah kendaraan bermotor, air raksa (Hg) dari ikan yang tercemar limbah, Masalh polutan masih diperdebatkan karena ternyata gangguan autisme juga ditemui di pedesaan terpencil.
• Gangguan metabolisme protein gluten dan kasein.
• Infeksi jamur/yeast
• Alergi dan intoleransi makanan.
BEBERAPA FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN MAKANAN
1. Gangguan Pencernaan Protein Gluten dan Kasein
Gluten adalah protein tepung terigu sedangkan kasein adalah protein susu. Dalam keadaan normal, sebagian besar protein dicerna menjadi asam amino, sisanya menjadi peptide. Pada system pencernaan anak autis, protein gluten dan kasein sukar dipecah secara sempurna menjadi asam amino tunggal tetapi masih dalam bentuk peptide yang secara biologis masih aktif. Anak dengan autisme ini sering mengalami leaky gut (peningkatan permeabilitas usu) sehingga peptida yang tidak tercerna sempurna itu bisa keluar dari usus halus dan masuk ke dalam peredaran darah. Peptida berasal dari gluten (gluteomorphin) dan peptide kasein (caseomorphin) yang tidak tercerna sempurna, bersama aliran darah masuk otak ke reseptor “opioid”. Peningkatan aktivitas opioid menyebabkan gangguan susunan saraf pusat dan dapat berpengaruh terhadap persepsi, emosi, perilaku dan sensitivitas.
Opioid adalah zat yang bekerja mirip morphine dan secara alami dikenal sebagai “beta endorphin”. Endorphin adlah penekan rasa sakit yang secara alami diproduksi oleh tubuh. Pada anak autisme, endorphin bekerja terlalu jauh terhadap rasa sakit sehingga anak akan terhadap rasa sakit.
Dari beberapa penelitian pemberian diet tanpa gluten dan kasein ternyata memberikan respon yang baik terhadap 81 % anak autisme.
2. Infeksi Jamur / Yeast
Dalam usus terdapat berbagai jenis mikroorganisme misalnya bakteri dan jamur yang hidup berdampingan tanpa mengganggu kesehatan. Yeast adalah sejenis jamur, berupa organisme bersel tunggal yang hiduppada permukaan buah, sayur, butir/bulir, kulit, dan usus. Candida Albicans adalah sejenis yeast yang hidup dalam saluran cerna, yang dalam keadaan normal tidak mengganggu kesehatan.
Pada umumnya anak autisme mempunyai gangguan saluran cerna seperti diare, sembelit, sakit perut, kembung, dan banyak gas. Pada pemeriksaan tinja biasanya menunjukkan adanya jamur,bakteri, virus, dan parasit. Jamur yang berlebihan akan menempel pada dinding usus dan dapat meningkatkan permeabilitas usus/usus berpori (leaky gut). Bila anak didiagnosa infeksi jamur maka harus menghindari makanana yang mengandung gula dan yeast. Gula dan karbohidrat sederhana lain dapat merangsang pertumbuhan jamur yang berlebihan.
3. Alergi dan Intoleransi Makanan
Apa bedanya alergi dan intoleransi makanan ?
Alergi makanan adalah reaksi tubuh terhadap makanan yang menyimpang dari normal, melibatkan system inun dan menimbulkan gejala yang merugikan tubuh. Semua zat yang menimbulkan alergi disebut allergen. Beberapa makanan yang sering menimbulkan alergi yaitu ikan, udang, tellur, dan susu.
Intoleransi makanan adalah reaksi negative terhadap makanan dan menimbulkan beberapa gejala, namun tidak melibatkan system imun. Disebabkan karena kekurangan enzim untuk mencerna zat tertentu dalam makanan.Makanan yang sering menyebabkan intoleransi adalah susu, telur, gandum, dan kacang-kacangan. Untuk mendiagnosa alergi dan intoleransi makanan tertentu, orangtua sering mengalami kesulitan karena reaksi dapat terjadi segera atau sampai 72 jam setelah makan.
4. Keracunan Logam Berat
Keracunan logam berat dapat menyebabkan masalah pada system organ tubuh. Misalnya keracunan merkuri dapat menyebabkan gangguan keseimbangan sel sel imun dalam tubuh, mengganggu respon imun terhadap makanan, dan dapat mengakibatkan kekurangan seng dan selenium.
Tes keracunan logam berat dapat dilakukan melalui darah, rambut, dan urin. Bila ternyata anak menderita keracunan logam berat, maka cara membuang logam beracun dari tubuh antara lain dengan terapi chelasi.
GANGGUAN GIZI PADA AUTISME
• Kekurangan zink/seng ditemui hamper 90 % anak autisme. Zink diperlukan untuk perkembanngan mukosa usus yang sehat, pembentukan myelin dan untuk pengembangan system imun yang sempurna
• Kekurangan kalsium dan magnesium
• Kekurangan asam lemak omega-3, serat makanan, antioksidan, dan vitamin lain hamper terlihat pada semua anak autis
• Hampir 90% kelebihan zat tembaga. Zat tembaga yang berlebihan dapat berperan sebagai prooksidan yang dapat meningkatkan penghancuran asam lemak dalam sel, terutama pada sel otak.
TERAPI DIET AUTISME
1. Diet Tanpa Gluten Dan Kasein
Makanan Yang Dihindari :
• Makanan yang mengandung gluten, yaitu semua makanan dan minuman yang dibuat dari terigu, havermut, dan oat missal roti, mi, kue-kue, cake, biscuit, pizza, macaroni, spageti, tepung bumbu, dsb
• Produk produknlain seperti soda kue, baking soda, kaldu instant, saus, lada bubuk. Cermati/baca label kemasan makanan.
• Makanan sumber kasein,yaitu susu dan hasil olahannya missal es krim, keju, mentega, yoghurt, dan makanan yang menggunakan campuran susu.
• Daging, ikan, ayam yang diawetkan dan diolah seperti sosis, kornet, nugget, hotdog, sarden, daging asap, ikan asap, dsb.
• Tempe tidak dianjurkan jika anak alergi terhadap jamur karena pembuatan tempe menggunakan fermentasi ragi.
• Buah dan sayur yang diawetkan
Makanan Yang Dianjurkan :
• Makanan sumber karbohidrat yang tidak mengandung gluten misalnya beras, singkong, ubi, talas, jagung, tepung beras, tapioca, ararut, maizena, bihun, soun, dsb
• Makanan sumber protein yang tidak mengandung kasein, misalnya susu kedelai, daging dan ikan segar (tidak diawetkan), unggas, telur, udang, kerang, cumi, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kacanng mede, kacang kapri, dan kacang kacangan lain.
• Sayuran segar
• Buah buahan segar
2. Diet Anti Yeast/Jamur
Diberikan jika anak mengalami gangguan infeksi jamur/yeast.
Makanan yang Dihindari :
• Roti, pastry, biscuit, cake, dan makanan yang mengandung gula dan yeast
• Semua jenis keju
• Daging, ikan, atau ayam olahan (daging asap, sosis, hotdog, kornet, dll)
• Macam-macam saus, bumbu/rempah, mustard, MSG, macam-macam kecap, macam-macam acar atau makanan yang mengandung cuka, mayonnaise, atau salad dressing
• Semua jenis jamur segar maupun kering
• Buah yang dikeringkan (kismis, apricot, kurma)
• Sari buah yang diawetkan, minuman beralkohol, dan semua minuman yang manis
• Sisa makanan tidak boleh diberikan karena jamur dapat tumbuh dengan cepat pada sisa makanan kecuali disimpan di lemari es.
Makanan tersebut sebaiknya dihindari selama 1-2 minggu. Setelah itu, untuk mencobanya biasanya diberikan satu per satu. Bila tidak menimbulkan gejala berarti bisa dikonsumsi.
Makanan yang Dianjurkan :
• Makanan sumber karbohidrat : beras, tepung beras, ubi, singkong, kentang, talas, jagung. Roti dan biscuit dapat diberikan jika terbuat dari tepung yang bukan tepung terigu.
• Makanan sumber protein seperti daging, ikan, ayam, udang dan hasil laut lainnya yang segar
• Makanan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, namun kacang tanah tidak dianjurkan karena sering berjamur.
• Semua sayuran terutama yang rendah karbohidrat seperti brokoli, kol,kembang kol, bit, wortel, labunsiam, timun, bayam, terong, sawi, tomat, buncis, kacang panjang, kangkung.
• Buah buahan segar dalam jumlah terbatas.
3. Diet untuk Alergi dan Intoleransi Makanan
Makanan yanag sering menimbulkan alergi yaitu ikan, udang, telur, susu, coklat, gandum. Cara mengatur makananny adalah pertama perlu diperhatikan penyebab alergi dan intoleransi makanan. Makanan yang diduga menyebabkan alergi/intoleransi dihindari. Misalnya, jika anak alergi telur maka semua makanan yang mengandung telur harus dihindari. Makanan tersebut tidak harus dipentang seumur hidup, tetapi dengan bertambahnya umur anak, maka makanan tersebut dapat diperkenalkan satu per satu.
HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
• Berikan makanan seimbang untuk menjamin tubuh memperoleh semua gizi yang dibutuhkan.
• Gula sebaiknya dihindari, khususny bagi yang hiperaktif dan ada infeksi jamur. Fruktosa dapat digunakan sebagai pengganti gula karena penyerapan fruktosa lebih lambat disbanding gula.
• Minyak untuk memasak sebaiknya menggunakan minyak sayur, minyak jagung, minyak biji bunga matahari, minyak kacang tanah, minyak kedelai, atau minyak olive
• Cukup mengonsumsi serat, khusunya dari sayur dan buah buahan segar.
• Pilih makanan yang tidak menggunakan food additive
• Bila keseimbangan zat gizi tidak dapat dipenuhi, pertimbangkan pemberian suplemen vitamin dan mineral (vitamin B6, C,Seng, dan Magnesium)
• Membaca label makanan untuk mengetahui komposisi makanan secara lengkap dan tanggal kadaluwarsanya.
• Berikan makanan yang bervariasi
• Hindari junk food, ganti dengan buah dan sayuran segar.
CONTOH MAKANAN AUTISME
Sarapan Pagi
• Bubur manado
• Bihun rebus
• Kwetiaw goreng
• Nasi hainan ayam
• Sup kentang sayur
• Nasi goreng sayuran
• Bihun goreng
• Bihun seafood
Sayuran/ Sup
• Cah bayam telur
• Cah kangkung
• Gado-gado saus kacang merah
• Tumis buncis daging giling
• Sup kembang kol kapri
• Cah brokoli kembang kol wortel
• Sup gambas misoa
• Sup sawi ikan
• Sup jagung manis daging ayam
• Sup kacang merah wortel
• Sup sayur campur
Lauk Hewani
• Bola bola daging isi telur puyuh
• Satte manis daging
• Gadon daging
• Daging masak kare
• Danging bumbu opor
• Sambal goreng daging
• Daging ungkep
• Rawon daging labu siam
• Sate lilit
• Sate ikan goreng
• Ikan panggang bumbu asam manis
• Ikan pepes
• Tim ikan
• Baso ikan
• Udang goreng
• Pepes udang
• Sate ayam
• Ayam panggang bumbu tomat
• Cah ayam sayuran
• Pepes ayam
• Ayam opor
• Ayam bacem
• Ayam bumbu kare
• Orak arik telur
• Omlete telur isi sayur
• Pepes telur
• Burger telur
• Tim telur
• Ceplok telur saus kare
• Telur pindang
• Telur bumbu bali
Lauk Nabati
• Burger kacang merah
• Oseng kacang merah
• Frikadel kacang merah
• Gadon kacang merah
• Bakwan kacang kedelai
• Botok kacag tolo
• Oseng kacang tolo udang
• Tahu bacem
• Tahu bumbu bali
• Oseng tahu
Snack
• Kue Lumpur ayam
• Pisang siram saus coklat santan
• Crepe panda nisi vla santan
• Bolu kukus singkong
• Sponge cake pandan
• Puding coklat saus santan
• Agar-agar buah campur
• Brownis singkong
• Muffin isi ayam dan sayur
Sumber : Tuti Sunardi, Susirah Soetardjo. Terapi Makanan dengan Gangguan Autisme. PT Penerbit Sarana Bobo. 2007
Merupakan gangguan perkembangan neurobiologist berat yang terjadi pada anak dalam usia kurang dari 3 tahun dan akan berlanjut jika tidak dilakukan intervensi
PENYEBAB AUTISME
Selama bertahun tahun para ahli mengemukakan banyak teori tentang pennyebab autisme, namun sampai saat ini penyebabnya belum diketahui. Beberapa factor yang berpengaruh misalnya :
• Penyakit ibu waktu hamil, missal cacar air/rubella, virus citomegalo, keracunan kehamilan, anemia berat, dll yang dapat mempengaruhi perkembangan saraf otak janin. Kejadian setelah lahir misalnya kurang oksigen atau tersedak air ketuban sehingga dapat mengganggu sel saraf otak.
• Bahan kimia seperti yang terdapat dalam pengawet makanan, pewarna makanan, penambah rasa, dan food additive lainnnya.
• Keracunan logam berat misalnya timbal (Pb) dari limbah kendaraan bermotor, air raksa (Hg) dari ikan yang tercemar limbah, Masalh polutan masih diperdebatkan karena ternyata gangguan autisme juga ditemui di pedesaan terpencil.
• Gangguan metabolisme protein gluten dan kasein.
• Infeksi jamur/yeast
• Alergi dan intoleransi makanan.
BEBERAPA FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN MAKANAN
1. Gangguan Pencernaan Protein Gluten dan Kasein
Gluten adalah protein tepung terigu sedangkan kasein adalah protein susu. Dalam keadaan normal, sebagian besar protein dicerna menjadi asam amino, sisanya menjadi peptide. Pada system pencernaan anak autis, protein gluten dan kasein sukar dipecah secara sempurna menjadi asam amino tunggal tetapi masih dalam bentuk peptide yang secara biologis masih aktif. Anak dengan autisme ini sering mengalami leaky gut (peningkatan permeabilitas usu) sehingga peptida yang tidak tercerna sempurna itu bisa keluar dari usus halus dan masuk ke dalam peredaran darah. Peptida berasal dari gluten (gluteomorphin) dan peptide kasein (caseomorphin) yang tidak tercerna sempurna, bersama aliran darah masuk otak ke reseptor “opioid”. Peningkatan aktivitas opioid menyebabkan gangguan susunan saraf pusat dan dapat berpengaruh terhadap persepsi, emosi, perilaku dan sensitivitas.
Opioid adalah zat yang bekerja mirip morphine dan secara alami dikenal sebagai “beta endorphin”. Endorphin adlah penekan rasa sakit yang secara alami diproduksi oleh tubuh. Pada anak autisme, endorphin bekerja terlalu jauh terhadap rasa sakit sehingga anak akan terhadap rasa sakit.
Dari beberapa penelitian pemberian diet tanpa gluten dan kasein ternyata memberikan respon yang baik terhadap 81 % anak autisme.
2. Infeksi Jamur / Yeast
Dalam usus terdapat berbagai jenis mikroorganisme misalnya bakteri dan jamur yang hidup berdampingan tanpa mengganggu kesehatan. Yeast adalah sejenis jamur, berupa organisme bersel tunggal yang hiduppada permukaan buah, sayur, butir/bulir, kulit, dan usus. Candida Albicans adalah sejenis yeast yang hidup dalam saluran cerna, yang dalam keadaan normal tidak mengganggu kesehatan.
Pada umumnya anak autisme mempunyai gangguan saluran cerna seperti diare, sembelit, sakit perut, kembung, dan banyak gas. Pada pemeriksaan tinja biasanya menunjukkan adanya jamur,bakteri, virus, dan parasit. Jamur yang berlebihan akan menempel pada dinding usus dan dapat meningkatkan permeabilitas usus/usus berpori (leaky gut). Bila anak didiagnosa infeksi jamur maka harus menghindari makanana yang mengandung gula dan yeast. Gula dan karbohidrat sederhana lain dapat merangsang pertumbuhan jamur yang berlebihan.
3. Alergi dan Intoleransi Makanan
Apa bedanya alergi dan intoleransi makanan ?
Alergi makanan adalah reaksi tubuh terhadap makanan yang menyimpang dari normal, melibatkan system inun dan menimbulkan gejala yang merugikan tubuh. Semua zat yang menimbulkan alergi disebut allergen. Beberapa makanan yang sering menimbulkan alergi yaitu ikan, udang, tellur, dan susu.
Intoleransi makanan adalah reaksi negative terhadap makanan dan menimbulkan beberapa gejala, namun tidak melibatkan system imun. Disebabkan karena kekurangan enzim untuk mencerna zat tertentu dalam makanan.Makanan yang sering menyebabkan intoleransi adalah susu, telur, gandum, dan kacang-kacangan. Untuk mendiagnosa alergi dan intoleransi makanan tertentu, orangtua sering mengalami kesulitan karena reaksi dapat terjadi segera atau sampai 72 jam setelah makan.
4. Keracunan Logam Berat
Keracunan logam berat dapat menyebabkan masalah pada system organ tubuh. Misalnya keracunan merkuri dapat menyebabkan gangguan keseimbangan sel sel imun dalam tubuh, mengganggu respon imun terhadap makanan, dan dapat mengakibatkan kekurangan seng dan selenium.
Tes keracunan logam berat dapat dilakukan melalui darah, rambut, dan urin. Bila ternyata anak menderita keracunan logam berat, maka cara membuang logam beracun dari tubuh antara lain dengan terapi chelasi.
GANGGUAN GIZI PADA AUTISME
• Kekurangan zink/seng ditemui hamper 90 % anak autisme. Zink diperlukan untuk perkembanngan mukosa usus yang sehat, pembentukan myelin dan untuk pengembangan system imun yang sempurna
• Kekurangan kalsium dan magnesium
• Kekurangan asam lemak omega-3, serat makanan, antioksidan, dan vitamin lain hamper terlihat pada semua anak autis
• Hampir 90% kelebihan zat tembaga. Zat tembaga yang berlebihan dapat berperan sebagai prooksidan yang dapat meningkatkan penghancuran asam lemak dalam sel, terutama pada sel otak.
TERAPI DIET AUTISME
1. Diet Tanpa Gluten Dan Kasein
Makanan Yang Dihindari :
• Makanan yang mengandung gluten, yaitu semua makanan dan minuman yang dibuat dari terigu, havermut, dan oat missal roti, mi, kue-kue, cake, biscuit, pizza, macaroni, spageti, tepung bumbu, dsb
• Produk produknlain seperti soda kue, baking soda, kaldu instant, saus, lada bubuk. Cermati/baca label kemasan makanan.
• Makanan sumber kasein,yaitu susu dan hasil olahannya missal es krim, keju, mentega, yoghurt, dan makanan yang menggunakan campuran susu.
• Daging, ikan, ayam yang diawetkan dan diolah seperti sosis, kornet, nugget, hotdog, sarden, daging asap, ikan asap, dsb.
• Tempe tidak dianjurkan jika anak alergi terhadap jamur karena pembuatan tempe menggunakan fermentasi ragi.
• Buah dan sayur yang diawetkan
Makanan Yang Dianjurkan :
• Makanan sumber karbohidrat yang tidak mengandung gluten misalnya beras, singkong, ubi, talas, jagung, tepung beras, tapioca, ararut, maizena, bihun, soun, dsb
• Makanan sumber protein yang tidak mengandung kasein, misalnya susu kedelai, daging dan ikan segar (tidak diawetkan), unggas, telur, udang, kerang, cumi, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kacanng mede, kacang kapri, dan kacang kacangan lain.
• Sayuran segar
• Buah buahan segar
2. Diet Anti Yeast/Jamur
Diberikan jika anak mengalami gangguan infeksi jamur/yeast.
Makanan yang Dihindari :
• Roti, pastry, biscuit, cake, dan makanan yang mengandung gula dan yeast
• Semua jenis keju
• Daging, ikan, atau ayam olahan (daging asap, sosis, hotdog, kornet, dll)
• Macam-macam saus, bumbu/rempah, mustard, MSG, macam-macam kecap, macam-macam acar atau makanan yang mengandung cuka, mayonnaise, atau salad dressing
• Semua jenis jamur segar maupun kering
• Buah yang dikeringkan (kismis, apricot, kurma)
• Sari buah yang diawetkan, minuman beralkohol, dan semua minuman yang manis
• Sisa makanan tidak boleh diberikan karena jamur dapat tumbuh dengan cepat pada sisa makanan kecuali disimpan di lemari es.
Makanan tersebut sebaiknya dihindari selama 1-2 minggu. Setelah itu, untuk mencobanya biasanya diberikan satu per satu. Bila tidak menimbulkan gejala berarti bisa dikonsumsi.
Makanan yang Dianjurkan :
• Makanan sumber karbohidrat : beras, tepung beras, ubi, singkong, kentang, talas, jagung. Roti dan biscuit dapat diberikan jika terbuat dari tepung yang bukan tepung terigu.
• Makanan sumber protein seperti daging, ikan, ayam, udang dan hasil laut lainnya yang segar
• Makanan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, namun kacang tanah tidak dianjurkan karena sering berjamur.
• Semua sayuran terutama yang rendah karbohidrat seperti brokoli, kol,kembang kol, bit, wortel, labunsiam, timun, bayam, terong, sawi, tomat, buncis, kacang panjang, kangkung.
• Buah buahan segar dalam jumlah terbatas.
3. Diet untuk Alergi dan Intoleransi Makanan
Makanan yanag sering menimbulkan alergi yaitu ikan, udang, telur, susu, coklat, gandum. Cara mengatur makananny adalah pertama perlu diperhatikan penyebab alergi dan intoleransi makanan. Makanan yang diduga menyebabkan alergi/intoleransi dihindari. Misalnya, jika anak alergi telur maka semua makanan yang mengandung telur harus dihindari. Makanan tersebut tidak harus dipentang seumur hidup, tetapi dengan bertambahnya umur anak, maka makanan tersebut dapat diperkenalkan satu per satu.
HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
• Berikan makanan seimbang untuk menjamin tubuh memperoleh semua gizi yang dibutuhkan.
• Gula sebaiknya dihindari, khususny bagi yang hiperaktif dan ada infeksi jamur. Fruktosa dapat digunakan sebagai pengganti gula karena penyerapan fruktosa lebih lambat disbanding gula.
• Minyak untuk memasak sebaiknya menggunakan minyak sayur, minyak jagung, minyak biji bunga matahari, minyak kacang tanah, minyak kedelai, atau minyak olive
• Cukup mengonsumsi serat, khusunya dari sayur dan buah buahan segar.
• Pilih makanan yang tidak menggunakan food additive
• Bila keseimbangan zat gizi tidak dapat dipenuhi, pertimbangkan pemberian suplemen vitamin dan mineral (vitamin B6, C,Seng, dan Magnesium)
• Membaca label makanan untuk mengetahui komposisi makanan secara lengkap dan tanggal kadaluwarsanya.
• Berikan makanan yang bervariasi
• Hindari junk food, ganti dengan buah dan sayuran segar.
CONTOH MAKANAN AUTISME
Sarapan Pagi
• Bubur manado
• Bihun rebus
• Kwetiaw goreng
• Nasi hainan ayam
• Sup kentang sayur
• Nasi goreng sayuran
• Bihun goreng
• Bihun seafood
Sayuran/ Sup
• Cah bayam telur
• Cah kangkung
• Gado-gado saus kacang merah
• Tumis buncis daging giling
• Sup kembang kol kapri
• Cah brokoli kembang kol wortel
• Sup gambas misoa
• Sup sawi ikan
• Sup jagung manis daging ayam
• Sup kacang merah wortel
• Sup sayur campur
Lauk Hewani
• Bola bola daging isi telur puyuh
• Satte manis daging
• Gadon daging
• Daging masak kare
• Danging bumbu opor
• Sambal goreng daging
• Daging ungkep
• Rawon daging labu siam
• Sate lilit
• Sate ikan goreng
• Ikan panggang bumbu asam manis
• Ikan pepes
• Tim ikan
• Baso ikan
• Udang goreng
• Pepes udang
• Sate ayam
• Ayam panggang bumbu tomat
• Cah ayam sayuran
• Pepes ayam
• Ayam opor
• Ayam bacem
• Ayam bumbu kare
• Orak arik telur
• Omlete telur isi sayur
• Pepes telur
• Burger telur
• Tim telur
• Ceplok telur saus kare
• Telur pindang
• Telur bumbu bali
Lauk Nabati
• Burger kacang merah
• Oseng kacang merah
• Frikadel kacang merah
• Gadon kacang merah
• Bakwan kacang kedelai
• Botok kacag tolo
• Oseng kacang tolo udang
• Tahu bacem
• Tahu bumbu bali
• Oseng tahu
Snack
• Kue Lumpur ayam
• Pisang siram saus coklat santan
• Crepe panda nisi vla santan
• Bolu kukus singkong
• Sponge cake pandan
• Puding coklat saus santan
• Agar-agar buah campur
• Brownis singkong
• Muffin isi ayam dan sayur
Sumber : Tuti Sunardi, Susirah Soetardjo. Terapi Makanan dengan Gangguan Autisme. PT Penerbit Sarana Bobo. 2007
Subscribe to:
Posts (Atom)