Wednesday, 3 August 2011

SMS (Smart Memilih Susu)

Susu apa sih yang paling baik untuk anak-anak?atau mana sih yang paling baik, susu cair atau susu bubuk? Apalagi susu-susu itu “mengklaim”yang paling lengkap kandungan nutrisinya, ada penambahan inilah itulah yang katanya untuk perkembangan otak anak. Sudah begitu harga susu yang semakin mahal bikin pusing kepala. Itulah sekilas percakapan yang saya dengar dari ibu-ibu yag sedang menunggu anaknya di sekolah TK.

Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizinya yang lengkap. Selain air, susu mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D dalam jumlah memadai. Untuk perkembangan anak, minum susu merupakan salah satu sumber kalsium. Karena itu membiasakan minum susu, adalah hal yang penting.

ASI merupakan minuman yang paling baik untuk balita usia 0 bulan hingga 2 tahun. Jika tidak bisa hingga 2 tahun, minimal bayi minum ASI ekslusif hingga 6 bulan, tanpa makanan pendamping lainnya. Setelah berumur 1 tahun keatas, anak dapat diberikan susu lain yaitu susu pasteurisasi, susu kental manis, susu bubuk, dan susu Ultra High Temperature (UHT).

Permasalahannya sekarang banyak orang tua yang mengaku merasa kebingungan dengan banyaknya jenis susu yang beredar di pasaran seperti pada contoh kasus diatas. Pemilihan susu yang tepat untuk buah hati yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak, kesukaan anak, kandungan nutrisi, dan nilai tambah apa yang ingin orangtua peroleh sangat penting untuk menunjang pertumbuhan yang optimal.

Perbedaan Susu Segar, Susu Bubuk, Susu Kental Manis, Pasteurisasi, dan UHT

 Susu segar merupakan cairan yang berasal dari kambing atau sapi yang sehat dan bersih. Susu diperoleh dengan cara pemerahan yang benar dan kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun. Sebelum meminumnya kita harus memanaskannya terlebih dahulu, bahkan sampai mendidih diatas api langsung. Hal ini dapat merusak kandungan gizi.

 Susu bubuk berasal susu segar baik dengan atau tanpa rekombinasi dengan zat lain seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan. Umumnya pengeringan dilakukan dengan menggunakan spray dryer atau roller drayer. Umur simpan susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang baik dan benar. Karena sudah melalui tahapan proses yang cukup panjang, antara lain evaporasi, homogenisasi dan pengeringan (spray drying atau freeze drying), kandungan nilai gizi yang terdapat dalam susu bubuk lebih rendah dari susu cair segar. Sebagai usaha untuk ‘mengembalikan’ kadar nilai gizinya agar menyamai gizi susu cair segar, seringkali susu bubuk ditambahi dengan bahan-bahan lain, misalnya vitamin.

 Susu Kental Manis merupakan pembuatan susu dengan metoda pengawetan pangan sederhana, yaitu penambahan sejumlah gula ke dalam susu yang telah dikurangi kadar airnya sampai sekitar 40%. Sebagaimana diketahui, gula dalam jumlah tertentu merupakan penghambat tumbuhnya bakteri patogen. Susu jenis ini dapat bertahan dalam suhu ruang selama 2 tahun sebelum kemasan dibuka. Jika kemasan telah dibuka, maka umur simpannya hanya menjadi sekitar 2 bulan

 Susu pasteurisasi merupakan susu yang diberi perlakuan panas sekitar 63-72 derjat Celcius selama 15 detik yang bertujuan untuk membunuh bakteri patogen. Susu pasteurisasi harus disimpan pada suhu rendah (5-6 derjat Celcius) dan memiliki umur simpan hanya sekitar 14 hari.

 Sedangkan susu UHT merupakan susu yang diolah menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-145 derajat celcius) selama 2-5 detik. Pemanasan dengan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme (baik pembusuk maupun patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti susu segarnya. susu UHT tidak diberi campuran macam-macam termasuk preservative/pengawet, karena prosesnya sendiri sudah memungkinkan produk ini memiliki umur simpan yang cukup lama, yakni hingga 1 tahun dalam suhu ruang (masih dalam kemasan steril dan dalam keadaan tertutup).

ASPEK GIZI
Pada prinsipnya, pengolahan pangan dilakukan oleh manusia dengan berbagai tujuan diantaranya adalah untuk:
1. Meningkatkan daya cerna makanan
2. Meningkatkan umur simpan pangan
3. Menyesuaikan rasa dan tekstur dengan selera manusia

Sayangnya, semakin banyak proses yang diaplikasikan pada makanan akan mengakibatkan semakin banyak pula kerusakan zat gizi yang dikandungnya. Oleh karena itu, industri pangan mengupayakan proses yang dapat mengakomodasi tujuan-tujuan yang diinginkan manusia dengan resiko kerusakan zat gizi seminimal mungkin.

Susu Kental Manis, termasuk produk susu yang kandungan gizinya banyak rusak karena proses pemanasan, evaporasi, dan penambahan gula. Karena penambahan gula dalam jumlah besar dapat mengakibatkan resiko kegemukan dan nilai gizi SKM yang rendah dibandingkan bentuk lainnya maka SKM sekarang ini sudah bergeser fungsinya. Kalau dulu, SKM ini merupakan susu yang dikonsumsi dengan cara diminum, sekarang ini lebih banyak digunakan dalam produk-produk pangan olahan seperti martabak, puding, roti, dan lain-lain.

Dalam pembuatan susu bubuk, proses pemanasan yang berulang dan waktu yang lama sudah pasti mengakibatkan rusaknya zat gizi dalam jumlah lebih besar dibandingkan proses lainnya. Untuk mengganti kehilangan dan kerusakan zat-zat gizi tersebut, produsen susu bubuk melakukan penambahan zat gizi (fortifikasi). Pada gilirannya penambahan zat gizi ini disadari dapat menjadi nilai jual produknya. Sehingga iklan-iklan susu saat ini banyak menonjolkan penambahan zat-zat gizi tersebut. Zat-zat gizi yang diklaim telah ditambahkan adalah AA, DHA, Triptofan, Omega – 3, dan prebiotik yang sebenarnya telah tersedia dalam jumlah besar dalam makanan sehari-hari. DHA dapat kita temukan dalam ikan tuna, ikan kembung, ikan tenggiri, ikan sardin/lemuru, ikan salmon, dan ikan –ikan lain yang hidup di laut dalam. Sedangkan prebiotik itu ada dalam bawang merah, bawang putih, kacang kedelai, asparagus, dan lain-lain.

Teknologi UHT merupakan proses yang dianggap paling dapat memenuhi tujuan pengawetan pangan dan meminimalisir hilangnya zat gizi. Karena berdasarkan beberapa penelitian, menyebutkan susu yang diproses secara UHT dapat mempertahankan nilai gizi lebih baik daripada proses pengolahan lainnya.

Susu UHT juga merupakan susu yang sangat higienis karena bebas dari seluruh mikroba (patogen/penyebab penyakit dan pembusuk) serta spora sehingga potensi kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada. Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori (warna, aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu zat gizi, relatif tidak berubah.

Bagi anak, berikan susu UHT dengan rasa plain. Karena lebih sedikit gula serta zat artificial didalam susu tersebut. Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut harus disimpan pada kulkas karena susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi (di atas 50 derjat Celcius), sebab dapat terjadi gelasi yaitu pembentukan gel akibat kerusakan protein.

Yang harus diingat, susu cair tidak untuk konsumsi anak atau bayi berusia di bawah 1 tahun karena kasein yang merupakan protein utama pada susu sapi masih sulit dicerna oleh system pencernaan bayi atau anak dibawah 1 tahun. Setelah berusia 1 tahun, baru lah anak dapat mengkonsumsi susu cair. Pada usia tersebut anak juga sudah dapat makan makanan keluarga, sehingga sumber asupan gizinya lebih bervariasi. Sedangkan untuk anak yang intoleransi laktosa dan diare lebih disarankan untuk mengonsumsi susu dari kedelai, susu LLM atau susu skim.

Sekali lagi ibu perlu bijak memilihkan anak-anaknya susu demi pertumbuhan yang optimal. Selain memiliki wawasan yang luas tentang makanan dan susu sebagai sumber zat gizi, diperlukan pula hati agar ibu tidak salah memilih.

4 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. susu memang bagus untuk kesehatan tapi cara penyimpanannya harus steril supaya tidak tumbuh bakteri yang bisa membahayakan kita, kini telah hadir milkcan yang berfungsi sebagai wadah penyimpanan susu, silahkan Klik ajauntuk lebih detailnya

    ReplyDelete