Friday 19 August 2011

Sehat Dengan Diabetes Gestasional

PENGERTIAN

Kehamilan merupakan anugerah dari Tuhan yang sangat dinanti-nanti oleh pasangan suami istri. Tetapi saat kehamilan, ibu bisa beresiko terkena diabetes yang disebut diabetes gestasional. Hal ini terjadi karena selama kehamilan, perkembangan plasenta seringkali mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah yang dapat mengacu pada kondisi resistan terhadap insulin. Untuk sebagian besar wanita, pankreas meningkatkan produksi insulin untuk memenuhi kebutuhan. Namun sekitar 5 persen dari keseluruhan kehamilan, produksi insulin menjadi sangat pendek sehingga muncul diabetes gestational pada ibu hamil.

Pada kehamilan trimester pertama kadar glukosa akan turun antara 55-65% dan hal ini merupakan respon terhadap transportasi glukosa dari ibu ke janin. Sebagian besar diabetes gestasional tidak ada gejala sehingga diagnosis ditentukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan rutin.

Di Indonesia insiden DMG sekitar 1,9-3,6% dan sekitar 40-60% wanita yang pernah mengalami DMG pada pengamatan lanjut pasca persalinan akan mengidap diabetes mellitus atau gangguan toleransi glukosa.

RESIKO

Resiko diabetes gestasional jika dibiarkan tanpa perawatan :
1. Untuk ibu : kandungan gula darah yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, preeklamsia, infeksi kndung kemih, dan memicu diabetes mellitus dimasa depan.
2. Untuk bayi : meningkatkan resiko berat badan tinggi, sirkulasi kadar gula dalam darah yang tidak normal dapat menyebabkan kekurangan gula darah/ hipoglikemi setelah persalinan, sakit kuning, kadar mineral dalam darah yang rendah, dan seiring dengan perkembangan bayi akan beresiko terkena obesitas dan diabetes tipe 2 pada usia muda.

PERENCANAAN DIET
Diabetes gestasional sebagian besar dapat dikontrol dengan diet dan olahraga serta pengontrolan teratur kadar gula darah.

Dianjurkan pemantauan gula darah teratur minimal 2 kali seminggu (ideal setiap hari, jika mungkin dengan alat pemeriksaan sendiri di rumah). Dianjurkan kontrol sesuai jadwal pemeriksaan antenatal, semakin dekat dengan perkiraan persalinan maka kontrol semakin sering. Kadar gula darah puasa normal < 110 mg/dl, dan kadar gula darah 2 jam setelah makan normal < 145 mg/dl.

Kenaikan berat badan ibu dianjurkan sekitar 1-2.5 kg pada trimester pertama dan selanjutnya rata-rata 0.5 kg setiap minggu. Sampai akhir kehamilan, kenaikan berat badan yang dianjurkan tergantung status gizi awal ibu (ibu BB kurang 14-20 kg, ibu BB normal 12.5-17.5 kg dan ibu BB lebih/obesitas 7.5-12.5 kg).

1. TUJUAN DIET

• Mempertahankan kadar gula darah mencapai normal
• Mencegah hipoglikemia / kadar gula darah turun
• Mengontrol tekanan darah
• Mengusahakan tumbuh kembang janin yang optiml dan normal
• Mencegah komplikasi diabetes pada ibu dan janin
• Mencapai peningkatan berat badan 10-12 kg secara bertahap slama kehamilan dan mencegah kehilangan atau kelebihan berat badan yang gemuk.

2. SYARAT DIET

• 3 J : Tepat Jenis, Jumlah, dan Jadwal
• Kalori cukup, kebutuhan kalori untuk metabolisme basal sebesar 25 kkal/kgBB ditambah aktivitas fisik dan kebutuhan khusus saat kehamilan, missal ibu dg BB awal sebelum kehamilan 60 kg dan TB 160 cm. BBI (berat badan ideal) = (TB -100) – 10%(TB-100) = 54 kg. Kebutuhan kalori = 25 kkal x 54 = 1350 kkal + aktivitas ringan (10% x 1350 =135 kkal) = 1485 kkal + kebutuhaan saat hamil (20% x 1350 = 269,6 kkal) = 1754 kkal. Jadi kebutuhan kalori untuk ibu hamil dengan BB 60 kg dan TB 160 cm adalah 1754 kkal.
• Makanan dibagi dalam 3 porsi besar, yaitu makan pagi (20%), siang (30%), malam (25%), dan sore (25%), serta 2-3 porsi kecil untuk makanan selingan (10-15%).
• Kebutuhan lemak sedang, asupan kolesterol makanan dibatasi
• Kebutuhan karbohidrat minial 250 g/ hari untuk mencegah hipoglikemi
• Kebutuhan protein 1 g/kg BB atu 1,3 g/kgBB dan ditambah protein selama hamil 10-20 g/hari
• Untuk ibu hamil yang obeitas dapat diberikan pembatasan kalori dengan mengurangi asupan lemak dan tidk dianjurkan untuk menurunkan kebutuhan kalri secara ketat.
• Penggunaan gula murni dalam makanan dan minuman tidak diperbolehkan kecuali penggunaannya sedikit untuk bumbu.
• Penggunanaan gula alternative dalam jumlah terbatasa. Gula alternative yang mengandung aspartame untuk ibu hamil sebaiknya jangan terlalu sering, batas ambang ADI untuk aspartame 40 mg./kgBB. Lebih baik mengonsumsi gula alternative yang mengandung sukralosa.
• Diet rendah garam dilakukan jika ibu hamil mengalami peningkatan tekanan darah
• Pemberian suplemen asam folat, vitamin c, kalsium, dan zat besi.
• Perbanyak konsumsi serat dari sayur-sayuran, dan buah-buahan
• Lakukan olahraga 30 menit beberapa kali dalam seminggu jika kondisi memungkinkan dan atas persetujuan dokter.
• Untuk mengontrol pola dan kadar gula darah bisa membuat catatan pola makan selama hamil.

3. MAKANAN YANG DIANJURKAN

• Sumber Karbohidrat kompleks : nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi, dan sagu
• Sumber protein rendah lemak : ikn, ayam tana kulit, daging sapi tanpa gajih, susu skim, susu kedelai, tempe, tahu, dan kacang-kacangan
• Makanan sumber folat untuk perkembangan otak janin : kacang-kacangan, telur (sebaiknya 2-3 x seminggu), bayam, lettuce, sawi,asparagus, brokoli, kecambah, dan jus jeruk.
• Sumber vitamin B 12 untuk pembentukan sel darah merah : ekstra ragi (tempe), ikan, daging tanpa gajih, susu kedelai
• Vitamin C membantu penyerapan zat besi : jambu biji paling banyak kandungan vit c
• Sumber zat besi untuk mencegah anemia: daging tanpa gajih, telur (sebaiknya 2-3 x seminngu), sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan,biji-bijian.
• Sumber kalsium untuk pembentukan tulang dan sistem syaraf yang sehat pada janin : susu kedelai, sayuran berdaun hijau.
• Penggunaan gula dan,kecap sebaiknya menggunakan gula dan kecap khusus diet DM
• Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang, direbus, dikukus, disetup, dibakar.


4. MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN

• Mengandung banyak gula sederhana : gula pasir, sirup, jam, jeli, selai, buah-buahan yang diawetkan dengan gula, soft drink, es krim, susu kental manis, kue-kue manis, dodol, cake
• Mengandung banyak lemak : cake, fast food, goreng-gorengan
• Mengandung banyak natrium : biscuit asin, ikan asin, telur asin, kecap, makanan yang diawetkan (abon,sarden kalengan)
• Buah : semangka, mangga manis, sawo, nanas, durian, nangka masak

5. CONTOH MENU SEHARI

• Sarapan (Pk 06.00-07.00 WIB) : Bubur ayam/ Nasi tim ayam/ Roti
isi orak arik
• Snack pagi (pk 09.00-10.00 WIB) : 1 porsi buah/puding gula DM/ cincau tanpa gula/ jus buah gula DM/ susu kedelai
• Makan Siang (pk 12.00-13.00 WIB) : Nasi/Tim/Kentang rebus
Sup sayuran
Ikan bumbu acar kuning
Tumis tahu
Jeruk
• Snack sore (pk 15.00-16.00) : buah/jus gula DM/ sum2 gula DM/ pisang rebus/ ubi rebus/ kroket kentang panggang/ puding gula DM/ susu kedelai
• Makan Malam (pk 18.00-19.00) : Nasi/ Tim/ Kentang rebus
Tumis buncis/ tumis kangkung
Bistik ayam
Tempe bacem
Melon
• Snack malam (pk 20.00) : Susu kedelai

OK, Ibu selamat menikmati kehamilan dan selalu menjaga kesehatan ya…..

1 comment: